Alur pengolahan pupuk organik
Alur pengolahan pupuk organik biasanya mencakup langkah-langkah berikut:
1.Pengumpulan bahan mentah: Pengumpulan bahan mentah seperti kotoran hewan, sisa tanaman, dan bahan sampah organik.
2. Pra-perawatan bahan mentah: Pra-perawatan meliputi penghilangan kotoran, penggilingan dan pencampuran untuk mendapatkan ukuran partikel dan kadar air yang seragam.
3.Fermentasi: Memfermentasi bahan-bahan yang telah diolah sebelumnya dalam mesin pengomposan pupuk organik untuk memungkinkan mikroorganisme terurai dan mengubah bahan organik menjadi bentuk yang stabil.
4.Crushing: Menghancurkan bahan fermentasi untuk mendapatkan ukuran partikel yang seragam dan memudahkan granulasi.
5.Pencampuran: Mencampur bahan yang dihancurkan dengan bahan tambahan lain seperti bahan mikroba dan elemen pelacak untuk meningkatkan kandungan nutrisi produk akhir.
6.Granulasi: Granulasi bahan campuran menggunakan granulator pupuk organik untuk mendapatkan butiran dengan ukuran dan bentuk yang seragam.
7.Pengeringan: Mengeringkan bahan butiran untuk mengurangi kadar air dan meningkatkan umur simpan produk akhir.
8. Pendinginan: Mendinginkan bahan kering hingga suhu sekitar untuk memudahkan penyimpanan dan pengemasan.
9.Penyaringan: Menyaring bahan yang didinginkan untuk menghilangkan butiran halus dan memastikan produk akhir berkualitas tinggi.
10. Pengemasan: Mengemas pupuk organik yang telah disaring dan didinginkan ke dalam kantong dengan berat dan ukuran yang diinginkan.
Langkah-langkah di atas dapat dimodifikasi lebih lanjut tergantung pada kebutuhan dan kebutuhan spesifik pabrik pengolahan pupuk organik.